Tak ada yang bisa menandingi nikmatnya secangkir kopi khas Manggarai. Aromanya memberi sensasi dan rasanya pas. Saat hujan dan pikiran tak menentu, secangkir kopi bisa memberikan kehangatan dan sejuta inspirasi.
Ini kisah tiga perantau yang selalu merasa sehari belumlah sempurna tanpa secangkir kopi.
Akhir bulan, keuangan menipis, stok pangan terbatas, yang tersisa hanyalah satu senduk gula pasir dan kopi yang masih cukup untuk tiga orang. Sempat bingung, bagaimana caranya supaya kopinya tetap nikmat. Satu dibagi tiga, hmmm... tidak akan puas, hehehe... yang terbaik adalah kita buatkan saja secangkir kopi lalu diminum bertiga, jadinya three in one. wow... jauh lebih nikmat rasanya. Secangkir kopi itu menuturkan ceritanya kepada tiga serangkai di asrama Putri Panti Yosefa.
Panti Yosefa, itulah nama asrama putri yang dikelola oleh suster-suter SSpS Kupang. Bangunan berlantai dua ini yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani nomor 52B ini, letaknya sangat strategis dan dikelilingi oleh gedung-gedung sekolah mulai dari TK hingga universitas. Akses ke mana-mana sangat mudah, ke pasar, ke kota Kupang, ke kampus, ke perpustakaan nasional dan juga ke katedral Kupang. semuanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau cukup sekali angkot.
Sekilas dari namanya "Panti Yosefa", orang-orang beranggapan bahwa ini adalah sebuah panti asuhan. Bagi yang baru pertama kali mendengar nama ini, mereka sangat terkejut dan juga prihatin karena kami dianggap anak-anak yatim piatu. namun setelah mengetahui lebih jauh, mereka akhirnya tahu profil asrama Panti Yosefa.
Asrama yang sudah berusia lebih dari seperempat abad ini sebetulnya digandrungi oleh para orang tua ketimbang anak-anaknya. Aturan di asrama ini sangat ketat dan tingkat kedisiplinannnya tinggi. Para orang tua yang memasukkan anaknya ke asrama ini sangat menginginkan agar anak-anaknya menjadi lebih baik, lebih mandiri dan bisa memiliki prestasi yang bagus.
Untuk masuk ke asrama ini, kita akan melewati tiga gerbang utama yang dijaga oleh beberapa satpam. tingkat keamanan ini membuat anak asrama tidak bisa keluar masuk sembarangan.
Fasilitas yang disediakn di asrama ini cukup memadai dan memenuhi kebutuhan anak asrama. Fasilitas itu antara lain, sebuah ruang tamu yang cukup luas dan dapat menampung lebih dari 50 orang. ruang tamu ini akan berfungsi sebagai ruang rekreasi jika ada event yang diselenggarakan di asrama. Kamar tidurnya berjumlah 14 buah, masing-masing kamar ditempati oleh empat orang. Di dalam kamar sudah disediakan tempat tidur, lemari, dan meja belajar. selain itu disediakan pula sebuah kamar makan yang sangat luas, sebuah dapur, dan gudang tempat penyimpanan barang. Jumlah kamar mandi disesuaikan dengan dengan jumlah kamar. ada juga tempat mencuci pakaian, mencuci piring dan tempat jemuran.
Oh ya, untuk memudahkan para siswa dan mahasiswa dalam mengerjakan tugas, asrama juga menyediakan ruang komputer. Sebagai sarana hiburan, disediakan juga ruang TV. Bagi yang gemar berolahraga, asrama menyediakan sebuah lapangan basket yang bisa berfungsi sebagai lapangan badminton dan voli. Itulah fasilitas-fasilitas yang disediakan di asrama ini.
Aturan di asrama ini sangat jelas khususnya untuk jam bertamu, jam belajar, jam rekreasi, jam tenang/istirahat dan jam berdoa. Pagi hari, jam bertamunya mulai jam 08.00 sampai jam 11.00. Sore harinya jam 16.00 sampai 18.00. Jam tenang mulai jam 14.00 -15.00. Jam nonton mulai pukul 18.00 - 20.00. Jam berdoa mulai jam 20.00 -20.30. Setelah itu kami belajar di kamar masing-masing.
Pada setiap hari Sabtu diadakan kerja bakti bersama. Karyawan atau petugas pekerjaan umum sudah membagi tugas untuk setiap orang. Tak heran, asrama ini sangat bersih dan nyaman.
Program-program yang diadakan di asrama juga beragam. Untuk memperdalam iman, diadakan rekoleksi jelang Natal dan Paskah, juga pada bulan Kitab Suci yaitu bulan September, yang dipimpin oleh para bruder, frater, dan suster. Sesekali kami mengadakan tour rohani keluar asrama seperti ziarah ke gua Maria Bitauni dan juga wisata ke Oenesu. Setiap tahun, kami merayakan Natal bersama yang dipadukan dengan perayaan valentine pada setiap tanggal 14 Februari. Jika ada yang diwisudakan, kami juga adakan misa syukur dan resepsi bersama.
Banyak kisah yang lahir dari asrama ini karena di sini kami tidak sendiri tapi kami berbaur dari berbagai suku di Nusa Tenggara Timur. Ada yang dari Sumba, Timor, dan juga Flores, bahkan ada yang dari Timor Leste. Wawasan kebudayaan kami bertambah, sikap kami dibentuk, iman kamipun dibina melalui beberapa kegiatan rohani.
kami juga belajar saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya.
Di tempat inilah kami bertemu. Ivana, Flor, dan aku. Kami kuliah di universitas yang sama yaitu di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Ivana mengambil jurusan Informatika, Flor mengambil jurusan pendidikan Bahasa Inggris, dan aku mengambil jurusan pendidikan Fisika. Kolaborasi yang unik.Sebagai sesama orang Manggarai, kami saling memperhatikan satu dengan yang lainnya. Jika ada yang sakit, kami saling membantu dengan berbagai cara mulai dari menyediakan makanan, mengantar ke dokter, dan menemani sepanjang malam. kami adalah saudara dan sahabat. kekurangan seseorang adalah kekurangan bersama.
Panti Yosefa, itulah nama asrama putri yang dikelola oleh suster-suter SSpS Kupang. Bangunan berlantai dua ini yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani nomor 52B ini, letaknya sangat strategis dan dikelilingi oleh gedung-gedung sekolah mulai dari TK hingga universitas. Akses ke mana-mana sangat mudah, ke pasar, ke kota Kupang, ke kampus, ke perpustakaan nasional dan juga ke katedral Kupang. semuanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau cukup sekali angkot.
Sekilas dari namanya "Panti Yosefa", orang-orang beranggapan bahwa ini adalah sebuah panti asuhan. Bagi yang baru pertama kali mendengar nama ini, mereka sangat terkejut dan juga prihatin karena kami dianggap anak-anak yatim piatu. namun setelah mengetahui lebih jauh, mereka akhirnya tahu profil asrama Panti Yosefa.
Asrama yang sudah berusia lebih dari seperempat abad ini sebetulnya digandrungi oleh para orang tua ketimbang anak-anaknya. Aturan di asrama ini sangat ketat dan tingkat kedisiplinannnya tinggi. Para orang tua yang memasukkan anaknya ke asrama ini sangat menginginkan agar anak-anaknya menjadi lebih baik, lebih mandiri dan bisa memiliki prestasi yang bagus.
Untuk masuk ke asrama ini, kita akan melewati tiga gerbang utama yang dijaga oleh beberapa satpam. tingkat keamanan ini membuat anak asrama tidak bisa keluar masuk sembarangan.
Fasilitas yang disediakn di asrama ini cukup memadai dan memenuhi kebutuhan anak asrama. Fasilitas itu antara lain, sebuah ruang tamu yang cukup luas dan dapat menampung lebih dari 50 orang. ruang tamu ini akan berfungsi sebagai ruang rekreasi jika ada event yang diselenggarakan di asrama. Kamar tidurnya berjumlah 14 buah, masing-masing kamar ditempati oleh empat orang. Di dalam kamar sudah disediakan tempat tidur, lemari, dan meja belajar. selain itu disediakan pula sebuah kamar makan yang sangat luas, sebuah dapur, dan gudang tempat penyimpanan barang. Jumlah kamar mandi disesuaikan dengan dengan jumlah kamar. ada juga tempat mencuci pakaian, mencuci piring dan tempat jemuran.
Oh ya, untuk memudahkan para siswa dan mahasiswa dalam mengerjakan tugas, asrama juga menyediakan ruang komputer. Sebagai sarana hiburan, disediakan juga ruang TV. Bagi yang gemar berolahraga, asrama menyediakan sebuah lapangan basket yang bisa berfungsi sebagai lapangan badminton dan voli. Itulah fasilitas-fasilitas yang disediakan di asrama ini.
Aturan di asrama ini sangat jelas khususnya untuk jam bertamu, jam belajar, jam rekreasi, jam tenang/istirahat dan jam berdoa. Pagi hari, jam bertamunya mulai jam 08.00 sampai jam 11.00. Sore harinya jam 16.00 sampai 18.00. Jam tenang mulai jam 14.00 -15.00. Jam nonton mulai pukul 18.00 - 20.00. Jam berdoa mulai jam 20.00 -20.30. Setelah itu kami belajar di kamar masing-masing.
Pada setiap hari Sabtu diadakan kerja bakti bersama. Karyawan atau petugas pekerjaan umum sudah membagi tugas untuk setiap orang. Tak heran, asrama ini sangat bersih dan nyaman.
Program-program yang diadakan di asrama juga beragam. Untuk memperdalam iman, diadakan rekoleksi jelang Natal dan Paskah, juga pada bulan Kitab Suci yaitu bulan September, yang dipimpin oleh para bruder, frater, dan suster. Sesekali kami mengadakan tour rohani keluar asrama seperti ziarah ke gua Maria Bitauni dan juga wisata ke Oenesu. Setiap tahun, kami merayakan Natal bersama yang dipadukan dengan perayaan valentine pada setiap tanggal 14 Februari. Jika ada yang diwisudakan, kami juga adakan misa syukur dan resepsi bersama.
Banyak kisah yang lahir dari asrama ini karena di sini kami tidak sendiri tapi kami berbaur dari berbagai suku di Nusa Tenggara Timur. Ada yang dari Sumba, Timor, dan juga Flores, bahkan ada yang dari Timor Leste. Wawasan kebudayaan kami bertambah, sikap kami dibentuk, iman kamipun dibina melalui beberapa kegiatan rohani.
kami juga belajar saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya.
Di tempat inilah kami bertemu. Ivana, Flor, dan aku. Kami kuliah di universitas yang sama yaitu di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Ivana mengambil jurusan Informatika, Flor mengambil jurusan pendidikan Bahasa Inggris, dan aku mengambil jurusan pendidikan Fisika. Kolaborasi yang unik.Sebagai sesama orang Manggarai, kami saling memperhatikan satu dengan yang lainnya. Jika ada yang sakit, kami saling membantu dengan berbagai cara mulai dari menyediakan makanan, mengantar ke dokter, dan menemani sepanjang malam. kami adalah saudara dan sahabat. kekurangan seseorang adalah kekurangan bersama.
0 komentar:
Posting Komentar