Mario Gotze, penyerang dari timnas Jerman yang diturunkan pada menit ke 88 menggantikan Klose adalah dewa penyelamat bagi tim Panzer. Tendangan Mario Gotze berhasil merobek gawang Sergio Romero dan menghantarkan tim Panzer menuju pintu gerbang kemerdekaan sekaligus meraih kemenangan. Merdeka dari mitos yang selama ini membelenggu masyarakat dunia bahwa tim dari benua Eropa tak akan menang di benua Amerika. Senin (14/7), mitos itu telah dipatahkan. Mario Gotze telah menjadi pahlawan, bukan hanya bagi negaranya tetapi juga bagi para pendukung tim Panzer di seluruh dunia.
Pria kelahiran Jerman 3 Juni 1992 tersebut,tidak hanya merobek gawang Sergio Romero tetapi juga merobek kantung para pendukung Argentina yang telah mengorbankan banyak hal untuk kemenangan Argentina dalam sebuah taruhan yang unik dan menarik. Bentuk taruhan itu beraneka ragam dan tidak hanya berlaku di kalangan elit tetapi juga di kalangan tak berduit seperti aku. (hehehe,,,,,).
Setelah aku berduka atas kekalahan tim Portugal, Spanyol, Italia, dan Brasil, kini aku harus berkabung atas kekalahan tim Putih-Biru Langit, Argentina. Aku hanya bisa tersenyum redup diantara tawa bahagia pendukung timnas Jerman. Kebahagiaan terbesar mereka sebetulnya karena menang taruhan, bisa makan gratis karena ditraktir, dapat souvenir, juga dapat pacar teman. ah... kedengarannya agak aneh namun itulah yang aku dengar dari tuturan sekelompok pendukung timnas Jerman yang aku jumpai.
Kali ini kami kalah, namun masih ada satu kebanggaan. Lionel Messi meraih gelar sebagai pemain terbaik dan mendapatkan bola emas. Striker Argentina berusia 27 tahun ini yang juga berkiprah di Barcelona, telah menunjukkan berbagai prestasi gemilang. Messi adalah pemain keempat yang menjuarai tiga Ballon d`Or, dan pemain kedua yang memenangi Ballon d`Or dua kali berturut-turut. Ia telah menjuarai lima La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, tiga Liga Champions UEFA, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Klub. Di musim 2011-2012 Messi mencetak rekor pencetak gol terbanyak La Liga, dalam satu musim 50 gol.selain itu, Kapten timnas Argentina ini memiliki permainan yang unik yang dapat dibandingkan dengan seniornya Diego Maradona. dengan aneka prestasi tersebut Messi sudah sepantasnya menjadi pemain terbaik, terlepas dari kekalahan timnas Jerman.
Menerima golden ball, lantas tak membuat Messi berbahagia. Wajah ayah satu anak ini begitu redup menerima penghargaan itu karena timnya kalah. Selain itu, ada banyak pihak yang beranggapan bahwa Messi tidak layak mendapatkan penghargaan tersebut. Kekalahan tim Tango dipandang sebagai kesalahan Lionel Messi. Messi tidak berhasil menunjukkan kesempurnaan dirinya.
Keberhasilan sebuah tim sebenarnya tidak tergantung pada salah satu pemainnya. Timnas Argentina dilihat seolah miliknya Lionel Messi seorang, padahal masih ada 10 pemain lainnya. Kenapa tidak salahkan Pablo,Lucas Orban, atau rekan lainnya. Kenapa harus Messi? jJawabannya mungkin karena Messi yang memiliki prestasi terbaik sehingga tumpuan kekuatan Argentina ada padanya. Messi telah berikan yang terbaik. Dia tidak hanya pantas mendapatkan bola emas dan menyandang sebagai pemain terbaik, dia juga layak mendapatkan sebuah pelukan hangat yang akan menguatkannya dan membuatnya terus bersemangat dalam berjuang.
Perjuangan tidak berakhir di sini. Masih ada piala dunia berikutnya. Bagi pencinta Argentina, mari kita berikan apresiasi kepada tim Tango. mereka telah memberikan yang terbaik. Semoga dewi fortuna akan berpihak kepada kita di piala dunia 2018. Bagi pendukung setia Jerman, kami ucapkan selamat berbahagia. salut untuk perjuangan tim Panzer. kita memang lawan dalam pertandingan ini, namun kita adalah saudara dalam keseharian kita. salam,,,:-)
0 komentar:
Posting Komentar